KETIDAKPUASAN DAN KELUHAN

Posted: July 9, 2009 in Catatan Harian, Opini
Tags: , ,

seorang teman sering bilang saya ini terlalu kontra sistem; tapi saya bukannya tak suka pada sistem yang berlaku. saya hanya sering jengah kalau ada sistem yang dibelok-belokkan atau mudahnya…sistem yang dilanggar dengan sengaja dan dengan tujuan keuntungan pribadi saja.

saya juga bukan orang yang sempurna taat pada sistem, tapi sejauh ini saya mencoba buat tak banyak merepotkan orang dengan ketakpuasan atau kepusingan saya itu. bagi saya sebetulnya hanya ada dua pilihan ketika kita tak puas pada keadaan di sekitar kita: 1) diam dan menerima; 2) bicara dan merubah. sebetulnya hanya dua pilihan itu yang tersedia buat kita yang banyak tak puas pada dunia.

lalu saya berpikir, dua pilihan yang saya buat itu ekstrim sekali nampaknya..tapi bagaimanapun juga itulah adanya.

1) diam dan menerima

memilih yang ini berarti suka atau tidak suka anda harus menerima. pilihan ini berlaku bagi mereka yang tak punya kuasa atauu tak mau buat merubah apa yang tak disukainya. mau tidak mau anda harus diam. kenapa? karena kalu anda bicara maka anda hanya merepotkan kami yang mendengar. anda yang tak suka kenapa kami yang harus repot? mungkin anda akan bilang: “lhoo…? saya kan tidak minta kalian merubahkan keadaan buat saya?” HAHAHA..kalau saya akan jawab: “kalau anda tak minta saya merubah maka anda diamlah.”

rekomendasi saya buat mereka yang tak puas tapi tak bisa berbuat apa-apa:mbok ya cobalah buat nrima..wong anda tak bisa apa-apa.

nomor ini tak berlaku buat wartawan.

2) bicara dan merubah

ya..sejatinya, bicara adalah bentuk perlawanan. lho? sepertinya saya jadi kontra dengan pernyataan saya sebelumnya ya? bukan begitu.. maksud saya, bicara disini bukan dalam bentuk keluhan, bicaralah atas nama banyak pihak, biacralah atas nama kerugian publik. bukan bicara karena anda pusing kepanasan sementara yang lain biasa saja. jika anda bicara bukan atas nama kerugian anda, bukan demi keuntungan anda..niscaya itu adalah sebuah pergerakan demi perubahan.

pembaca yang budiman…anda mungkin berpikir saya ini aneh. saya tidak menyalahkan anda yang memilih buat bicara walau tak punya kuasa buat merubah. tapi saya akan menyalahkan anda jika anda bicara atas nama kepentingan anda. kalau boleh mengutip kata-kata kawan saya maka: ‘orang seperti itu bukan orang yang akan kontra dan membangun sistem, tapi jenis orang yang akan selalu ‘kontra’ sistem karena sistem tidak menguntungkan dirinya.

ah..betapa banyak orang macam begini di dunia..bahkan mungkin saya dan anda juga bukan orang yang membangun sistem supaya dunia yang kita huni ini jadi semakin nyaman buat dihuni anak cucu kita.

sekali lagi jadilah wartawan bagi dunia kecil anda, berikanlah kritik dan saran pada dunia anda, lalu jadilah individu kecil yang memberi terang pada dunia yang akan dihuni anak cucu anda kelak.

bagaimanapun juga hal kecil yang kita sadari dan perbaiki akan memberi dampak besar bagi banyak orang di dunia kita ini. walaupun itu cuma mengangkat bangku dari satu ruang ke ruang lainnya dalam suatu jam perkuliahan atau ketika anda mau rapat di kantor anda.

mari saling memperbaiki, demi dunia kita dan anak cucu kita. demi Indonesia yang lebih baik.

NB: pusingmu bukan pusingku, jadi carilah obat sendiri; kalau kamu ga bisa cari obat sini bilang akan kucarikan; kalau kamu tak berani mita tolong ya udah..diem aja..gasah bikin orang laen pusing. yang laen juga sama capeknya…

Comments
  1. Sepertinya in yang di sebut SOP BUNTUT = Standar Operasonal Prosedur Berujung Tuntutan he he he….

  2. Heriyanto says:

    ada satu lagi:
    Menerima dan Merubah, melalui Pembicaraan atau secara Diam-diam.
    ini yang paling sering dilakukan oleh orang2 dalam. Haia, you tau laah…

  3. ititut4rya says:

    Pendapat saya sih, manusia semakin termotivasi untuk melakukan sesuatu, entah itu bicara atau berbuat, tergantung dari seberapa besar ia pikir hal yang ia lakukan itu bermanfaat buat dirinya sendiri. Kalo begitu besarnya sampai keengganan dan resikonya kalah, maka ia akan berlaku. Intinya, ia selalu memikirkan kepentingannya dahulu. Kalau bukan demikian, kayaknya ia manusia langka deh, hehe…

Leave a comment